Tanjungpinang, Infopolisiindonesia.com - Polres Tanjungpinang mampu menelusuri hingga menutup (take down) akun-akun media sosial (medos) yang meresahkan, misalnya karena menyebarkan paham menyimpang atau radikal dan berbagai perbuatan melanggar hukum lainnya.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro di kantornya, Selasa (12/12), mengatahakan, pihaknya bisa melacak akun-akun yang diduga melakukan tindak pidana karena sudah memiliki Tim Cyber Patrol dan Cyber Troops.
"Cyber Patrol bersama dengan pasukan Cyber Troops untuk memonitor aktivitas multimedia yang berisifat negatif yang memang meresahkan, seperti contoh [gerakan] Papua Merdeka," kata Ardiyanto.
Untuk mengantisipasi tindakan-tindakan meresahkan melalui media elektronik, Tim Cyber Patrol secara rutin melakukan patroli di dunia maya dan memantau akun-akun.
"Patroli terkait akun-akun ini, kemudian bersama-sama dengan pasukan Cyber Troops Polres Tanjungpinang melakukan upaya seperti konter opini, bahkan sampai take down akun bersama-sama tim anggota yang lain," katanya.
Berdasarkan hasil patroli cyber, lanjut Ardiyanto, hal-hal yang meresahkan dan sempat muncul adalah paham radikalisme dan soal isu komunis hingga penghinaan terhadap kepala negara.
"Ini untuk bersama-sama mengantsipasi akun-akun yang bersifat negatif yang memang bisa menimbulkan keresahaan masyarakat, bahkan memicu konflik SARA," katanya.
Bukan hanya melakukan take down, namun tim juga bisa mem-viralkan sesuatu yang baik, misalnya memperkuat persatuan dan kesatuan serta cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kita viralkan jika itu berita positif, membangun, dan untuk menjaga kesatuan NKRI," tandasnya.
Tim Cyber Troops, Kontrol Opini, dan Cyber Patrol Polres Tanjungpinang sudah berjalan selama 3 bulan beranggotakan 35 orang. "Alhamdulillah Cyber Troops baru aktif 3 bulan. Saya sendiri menjabat baru berjalan 6 bulan. Kami berupaya memberikan yang terbaik," ujarnya.(NL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar